Minggu, 24 Januari 2010

Bakal Calon Bupati Lima Puluh Kota

Mulainya kampanye terselubung yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam rangka memperkenalkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Lima Puluh Kota, merupakan fenomena politik yang cukup menarik, apalagi memanfaatkan jejaring sosial yang sudah dikenal secara umum yakni face book.
Jadi pertanyaan buat penulis,apakah orang yang mencalonkan diri sebagai bupati merupakan tipe berikut ini:
1. Bupati yang memang niat suci untuk membangun lima puluh kota, mengorbankan waktu, harta maupun tenaganya demi kesejahteraan masyarakat lima puluh kota.sehingga disaat menjabat dia tidak mengharapkan pamrih apapun, dan mempunyai visi misi yang jelas.
* visi dan misi yang jelas (paham juga dengan kondisi daerah baik sosial, ekonomi, politik termasuk keuangan daerah/APBD) sehingga perwujudan visi dan misi tidak merusak perencanaan yang ada dan arah pembangunan daerah selama ini/dilaksanakan secara asal-asalan.
Misalkan....visi dan misi terlalu mengkahyal, sehingga tidak mampu ditanggung oleh keuangan daerah.
*dalam hal organisasi dan kepegawaian, bertindak sesuai aturan dan untuk kepentingan daerah
2. Bupati yang mempunyai kepentingan untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan kelompok (rentseeking)
* bupati dianggap sebagai lahan untuk mencari rezeki, karena dengan menjadi seorang bupati, maka dapat melahirkan kebijakan-kebijakan yang menguntungkan secara ekonomi,
*visi dan misi hanya slogan hambar, untuk mencari popularitas dan pelaksanaannya nihil, karena memang bupati ini tidak pernah peduli akan kepentingan masyakarakat.
*pejabat yang diangkat adalah yang bisa menghasilkan keuntungan berlimpah.
3. Bupati yang hanya gila kekuasaan,,
*Hal ini biasanya dimiliki oleh orang-orang yang orientasinya hanya pingin mendapatkan penghormatan.
*Visi dan misi dibuat agar mendapatkan kekuasaan semata, dan namanya harum baik dimata orang kampung, keluarga.kebijakan dibuat tidak memandang wajar atau tidaknya, taat aturan atau tidaknya, tetapi hanya untuk menguatkan sendi-sendi kekuasaan.
*rekrutmen pegawai, pejabat yang diangkat adalah dari unsur orang-orang yang terdekat ataupun yang loyal dengan mengabaikan kompetensi.
4. Bupati Ngaco karena punya tipe gabungan dari gila kekayaan maupun gila kekuasaan (inilah tipe yang sangat ngetrend saat ini).

Perlu kita ketahui, untuk menjadi bupati Lima Puluh Kota yang baik harus memandang semua segi (akidah, ilmu, komunikasi, pemahaman organisasi pemerintah daerah/ birokrasi, keuangan daerah/APBD,Kepegawaian dll.................)
banyak orang menganggap karena dia sering ceramah di mesjid/ berderma/ pengusaha sukses/ ketua perkumpulan mahasiswa dll maka pantas untuk diangkat sebagai bupati lima puluh kota....belum tentu....

Kepada partai politik sebagai kendaraan orang-orang yang akan menjadi pimpinan daerah ini mudah2an ada seleksi yang baik....karena kami yakin masyarakat tidak akan memahami secara mendalam apakah seorang tersebut pantas atau tidak untuk memimpin daerah karena melihat dari kacamata yang berbeda.

apakah kita akan menyerahkan nasib pembangunan daerah ini kepada orang-orang yang tidak punya kemampuan dan niat tulus untuk mengabdi?......takdir Allah lah yang akan menentukan..........